Ratapan Nasib Pedayung Sultra Peraih Medali SEA Games, Pemprov Terkesan Tutup Mata?

23 Juni 2022, 00:36 WIB
Ilustrasi Design KendariKita-PikiranRakyat /

 

 

 

KENDARI KITA - Siapa yang tak kenal dengan prestasi dan keuletan dalam bertanding para atlet dayung asal Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Berbagai penghargaan tak sedikit ditorehkan atlet dayung Sultra dalam berkancah di event Nasional bahkan di Internasional.

Namun sayang, prestasi yang mereka raih dengan membawa nama baik bumi anoa ini hanya dipandang sebelah mata oleh Pemerintah Daerah.

Padahal atlet dayung Sultra telah meraih penghargaan yang sungguh luar biasa di ajang SEA Games Vietnam 2021 yang diselenggarakan pada Mei 2022 lalu.

Atlet dayung Sultra yang meraih medali di SEA Games Vietnam (Foto KendariKita)

Atlet Dayung Sultra Meraih Medali Emas dan Perak

Dievent Internasional SEA Games Vietnam itu tentunya sumbangsi Atlet Dayung asal Sultra tidak bisa dipandang remeh.

Kerja keras mereka yang berhasil mempersembahkan 10 medali untuk Indonesia, diantaranya tiga medali emas dan tujuh medali perak membuktikan bahwa Sulawesi Tenggara memiliki atlet Dayung yang sangat mumpuni.

Sejumlah Nama Atlet Dayung Sultra yang Berhasil Meraih Medali

Dalam cabor Dayung terdiri dari dua kategori yakni dayungnya berdaun satu (Canoeing). Sedangkan dayungnya berdaun dua (Rowing).

Mereka yang berprestasi (atlet dayung Sultra) diantaranya yakni Julianti (Rowing), Ali Buto (Rowing), Dayumin (Cenoing), Muhammad Burhan (Cenoing) dan Sofiyanto (Cenoing).

Para atlet ini juga terdaftar dalam keanggotaan dari Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Sultra.

Sayangnya, prestasi yang mereka gelontorkan untuk Sulawesi Tenggara kurang mendapat perhatian dari pembina olahraga didaerahnya sendiri, yakni Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sultra.

Pengakuan Beberapa Atlet Dayung Sultra yang Kurang Perhatian Pemerintah

Sofiyanto yang merupakan salah satu atlet dayung Sultra angkat bicara soal kondisi yang dialaminya. Dia bercerita bahwa apa yang mereka raih dalam event-event olahraga khusunya di cabor dayung tidak mendapat perhatian penuh dari pemerintah.

“Kami ingin atlet Sultra yang berprestasi di nasional maupun internasional lebih diperhatikan lagi oleh pemerintah, sama dengan daerah-daerah lain, jangan terkesan seperti dianaktirikan, "ucapnya, Jumat 17 Juni 2022.

Dirinya juga mengaku bahwa kelengkapan sarana dan prasarana atlet dayung di Sultra juga masih minim. Padahal kata Sofyanto pemerintah harusnya menunjang sarana mereka agar dalam menghadapi event-event nantinya mereka bisa lebih bersemangat lagi.

Tak cukup sampai disitu, kesejahteraan mereka rupanya tidak seperti mimpi yang diangankan. Menurutnya mereka seperti dianaktirikan.

"Contohnya rumah, pekerjaan dan bonus. SEA Games kemarin tidak ada support dari pihak Koni, komunikasipun tidak ada. Malah atlet DKI bernama Apriliani yang diperhatikan, di kasih mobil, uang sementara kami yang asli atlet Sultra malah diabaikan, "ucapnya

Akibatnya ia pun sempat berfikir untuk berpindah hati mewakili daerah lain untuk cabor dayung jika ada event nasional maupun internasional.

"Iya kami bertiga sudah ada niat pindah jika tak diperhatikan. Sebab peran pemerintah maupun koni kurang sekali, ini sudah terlihat dari tahun dari sisi sarana dan prasarana, "cetus Sofiyanto

Bahkan kata dia, dalam ajang PON Papua, mereka cuman diberikan waktu selama tiga bulan untuk latihan. Sedangkan daerah lain butuh waktu setahun atau lebih untuk persiapan pertandingan.

"Dengan latihan singkat itu kami ditargetkan tujuh medali emas. Untungnya ada atlet Sultra yang ikut pelatnas sehingga kami bisa menyumbangkan medali emas, "ucapnya

Bukan hanya Sofiyanto saja, keluhan lainnya juga datang dari atlet dayung sultra lainnya yakni Dayumin.

Ia mengatakan, Koni dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra terkesan menutup mata dan telinga atas pencapaian prestasi putra dan putri daerah yang telah mengibarkan bendera merah putih di Vietnam.

"Pastinya kami sangat kecewa, apalagi Sea Games 2021 Vietnam telah berakhir tapi sampai saat ini Koni selaku induk organisasi olahraga di Sultra bahkan lembaga olahraga di Sultra serta Pemda hanya menutup mata dan telinga, "kesalnya

Meski begitu ia mengakui bahwa masih ada sumbangsih dan dukungan dari beberapa pihak yang cukup peduli terhadap keikutsertaan para atlet Sultra disetiap kejuaraan cabang olahraga dayung.

Tidak Ditanggapi Ketua KONI Sultra?

Terkait kondisi yang dialami para atlet dayung Sultra tim redaksi KendariKita.com mencoba menghubungi Ketua KONI Sultra melalui Via WhatsAppnya, Rabu (22/6/2022)

Saat dikonfirmasi, Ketua KONI Provinsi Sultra, Alvian Taufan Putra yang baru saja dilantik sepertinya enggan menanggapi keluhan para atlet dayung.

Pesan singkat melalui WhatsApp yang dikirimkan kendarikita.com terkait permintaan wawancara tak disahuti oleh Alvian.

Padahal pesan tersebut telah menunjukan centang biru dan telah dibaca olehnya. Namun tak ada tanggapan sedikitpun.

 

 

 

Editor: Ifal Chandra

Tags

Terkini

Terpopuler