Sebelum dan sesudah treatment latihan ini, peneliti meminta peserta untuk membaca sebuah cerita pendek dan kemudian mengulanginya dengan sedetail mungkin.
Baca Juga: Diancam Dipolisikan CV UBP, Wabendum PB HMI Tegaskan Tak Gentar dan Bakal Lapor Balik
Peserta juga menjalani pencitraan resonansi magnetik fungsional (fMRI) sehingga peneliti dapat mengukur perubahan komunikasi di dalam dan di antara jaringan otak yang mengontrol fungsi kognitif.
Setelah 12 minggu latihan, peneliti mengulangi tes dan melihat peningkatan yang signifikan dalam kemampuan mengingat cerita peserta.
"Aktivitas otak lebih kuat dan lebih sinkron, menunjukkan olahraga sebenarnya dapat mendorong kemampuan otak untuk berubah dan beradaptasi," kata Smith.
"Hasil ini memberikan lebih banyak harapan bahwa olahraga dapat bermanfaat sebagai cara untuk mencegah atau membantu menstabilkan orang dengan gangguan kognitif ringan dan mungkin, dalam jangka panjang, menunda perubahan mereka menjadi demensia Alzheimer."***