KENDARI KITA - Aksi emak-emak di Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) menolak aktivitas pertambangan PT Gema Kreasi Perdana (GKP) viral dan memantik keprihatinan publik.
Video yang menunjukan perlawanan ibu-ibu disertai tangis ramai beredar di berbagai platform media sosial.
Anggota Komisi III DPRD Provinsi Sultra, Sudirman angkat bicara soal nasib masyarakat setempat dengan kehadiran perusahaan tambang tersebut.
Baca Juga: Jadwal Acara TV di RCTI Hari Kamis, 3 Maret Februari 2022: Ada Sinetron Ikatan Cinta dan Amanah Wali
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini meminta pihak PT GKP agar menempuh upaya persuasif, sehingga tak ada warga yang menjadi korban dari aktivitas korporasi di daerah tersebut.
Politisi yang populer dengan sapaan Imenk ini mengatakan, masyarakat berhak menikmati hasil kemerdekaan bangsa ini.
"Kita berada di negara yang merdeka. Jangan ada lagi bentuk penindasan terhadap masyarakat. Mereka memiliki hak untuk menikmati kemerdekaan bangsa ini," kata Ketua PKS Muda Sultra ini.
Baca Juga: KM Rahmat Baru Ditemukan, Tim Rescue Pos SAR Wakatobi Evakuasi Empat POB ke Pelabuhan Wanci
Kepada aparat kepolisian dan TNI, Imenk meminta agar bisa memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat.
Imenk juga mengingatkan kepada aparat, bahwa kedaulatan tertinggi ada di tangan rakyat, bukan pada korporasi yang hanya punya niat mengeksplorasi hasil alam tanpa memperhatikan keberlangsungan hidup masyarakat.
Dia juga menegaskan, bahwa UUD Pasal 33 ayat 3 telah mengamanatkan pengelolaan bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Baca Juga: Berikut Makna dan Pantangan Saat Hari Raya Nyepi
"Saya meminta aparat ini juga bisa mengayomi masyarakat. Pastikan mereka mendapatkan keamanan, jangan ada lagi pembiaran terhadap bentuk-bentuk penindasan," tegasnya.