Pakar Kesehatan Mental: Orang yang Memiliki Pasangan Cerdas Cenderung Terhindar dari Resiko Demensia

- 16 Februari 2023, 13:19 WIB
Foto ilustrasi
Foto ilustrasi /Pixabay.com/geralt / 25517 images/

KENDARI KITA-Profesor kesehatan mental di University of Aberdeen yang juga merupakan penulis buku Understanding Brain Aging and Dementia, Lawrence Whalley, membahas teori tentang pria yang menikahi wanita cerdas cenderung tidak mengalami demensia di kemudian hari.

Apakah hal ini berlaku untuk wanita yang menikahi pria cerdas?

Ada hipotesa yang masuk akal bahwa jika anda menikah dengan seseorang yang cerdas, maka kecerdasan seseorang ini yang membuat anda tetap waspada dan pikiran anda terstimulasi.

 

Baca Juga: Berikut Jadwal Acara di RTV, Kamis 16 Februari 2023 : Adit Sopo Jarwo, Ejen Ali dan Kompilasi Komedi

Hal ini yang memantik penelitian ilmuwan, bahwa memiliki pasangan yang cerdas dapat menangkal gejala penyakit mental seperti demensia dan Alzheimer.

Namun lebih dari itu, sesuatu tentang cinta lah yang mengalahkan segalanya, bahkan untuk sesuatu yang berbahaya yang bernama 'penyakit'. 

Meski begitu, kecerdasan harus diimbangi dengan hal yang terorganisir.

Baca Juga: Lirik Lagu Saat Kau Telah Mengerti, Karya Virgoun yang Menyayat Hati dan Trending di YouTube

Demensia bukanlah penyakit khusus. Demensia adalah istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan berbagai gejala yang berhubungan dengan penurunan ingatan akan keterampilan berpikir lain yang cukup parah yang mengurangi kemampuan seseorang melakukan aktivitas sehari-hari.

Penyakit Alzheimer menyumbang setidaknya 60 hingga 80 persen kasus.

Diperkirakan ada 46,8 juta orang di seluruh dunia yang hidup dengan demensia pada tahun 2015.

Baca Juga: Berikut Jadwal Acara TV di RCTI : Kamis 16 Februari 2023, Jangan Bercerai Bunda, Rahasia dan Cinta

Dan jumlah ini mungkin akan meningkat hampir dua kali lipat setiap 20 tahun, mencapai 74,7 juta pada tahun 2030 dan 131,5 juta pada tahun 2050.

Di masa lalu, penelitian menunjukkan bahwa aktivitas seperti teka-teki silang, membaca, dan mengunjungi museum dapat membantu mengurangi risiko berkembangnya kondisi mental tersebut.

Bagaimana kita bisa melindungi diri kita sendiri dari demensia atau Alzheimer?

Baca Juga: Resep Roll Choco Chesee yang Simpel, Mudah dan Hemat, Enak Dinikmati Bersama Keluarga

"Ini adalah  yang tidak pernah diberitahukan kepada seorang anak laki-laki yang harus dia lakukan jika dia ingin hidup lebih lama,  tetapi apa yang harus dia lakukan adalah menikahi wanita yang cerdas. Tidak ada penyangga yang lebih baik daripada kecerdasan," kata Whalley.

Menurut Whallet, tidak ada yang lebih seksi daripada kecerdasan. Jika anda tidak terlalu mengkhawatirkan Demensia, maka tetap nikahi mereka karena mereka cerdas. Mereka akan membuat anda tetap waspada selamanya.

Whalley berpendapat bahwa seseorang yang memiliki pasangan yang menantang dan memesona  dapat membantu memperlambat proses penuaan.

Baca Juga: Jadwal Acara TV di Indosiar, Kamis 16 Februari 2023 : BRI Liga 1, Putra Borneo FC Versus Persikabo 1973

Whalley juga mengatakan bahwa kehilangan anggota keluarga pada usia dini dapat berdampak pada kesehatan mental seseorang beberapa dekade kemudian.

"Studi telah menunjukkan bahwa kematian seorang ibu sebelum usia lima tahun merupakan salah satu faktor risiko pemicu Demensia di kemudian hari," katanya.

Meskipun kita tidak memiliki kendali atas kehidupan awal kita, kita dapat memilih untuk menikah dengan orang cerdas yang membuat kita tetap berkembang.

Baca Juga: Berikut Jadwal Acara TV di GTV, Kamis 16 Februari 2023, Super Deal Indonesia dan Indonesian Comedy Awards

Jadi pilihlah seseorang dengan hati yang besar dan otak yang besar. Dan mungkin anda bisa menjadi orang itu untuk orang lain. Seseorang yang mencintai, bahkan ketika mereka tak mengingatnya.***

Editor: Mirkas

Sumber: yourtango.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x