KENDARI KITA-Ritual adat Mosehe Wonua mewarnai rangkaian HUT ke-63 Kabupaten Konawe. Mosehe wonua merupakan tradisi leluhur masyarakat Mekongga yang dilestarikan turun-temurun.
Oleh masyarakat Tolaki, Mosehe Wonua diyakini sebagai momentum mensucikan diri dan mensucikan wonua atau negeri dari segala bala, malah petaka, wabah penyakit dan pertikaian antarasesama manusia.
Ritual adat Wonua Mosehe yang dirangkaikan dengan HUT Konawe ke-63 kali ini dilaksanakan di pelataran halaman kantor Bupati Konawe, Jumat, 23 Februari 2023.
Baca Juga: Pemkab Konawe Gelar Operasi Celah Bibir Gratis di Momen HUT ke-63
Ritual adat ini dilaksanakan setelah rangkaian tradisi mobubusi (ziarah) makam Raja Lakidende.
Anggota DPRD Konawe sekaligus Ketua DPD LAT (Lembaga Adat Tolaki) Kabupaten Konawe, Abdul Ginal Sambari mengatakan, tradisi Mosehe Wonua merupakan tradisi suku tolaki yang bermakna permohonan dan doa kepada sang pencipta agar mensucikan tempat atau wilayah.
"Untuk suku Tolaki, Mosehe ini sangat tinggi nilainya karena artinya adalah mensucikan diri atau wilayah," katanya.
Baca Juga: Sinergi dengan 24 Cabang Perbankan, BI Sultra Petakan 99 Titik Penukaran Uang Jelang Ramadhan 2023
Tradisi Mosehe Wonua dipercaya berefek positif pada semua lini kehidupan suatu wilayah.
Memnurut Abdul Gina, Mosehe Wonua tidak melanggar syariat keagamaan sebab inti dari ritual ini adalah munajat pada sang pencipta agar dijauhkan dari segala marabahaya.