Perempuan Dalam Demokrasi 'Kualitas VS Kuantitas'

- 6 Februari 2023, 13:12 WIB
WA ODE RULIA,S.P/Koordinator Presidium Majelis Wilayah FORHATI Sultra.
WA ODE RULIA,S.P/Koordinator Presidium Majelis Wilayah FORHATI Sultra. /Istimewa/

Jumlah anggota legislatif terbanyak adalah kabupaten Kolaka timur yang mencapai 10 orang (40 persen) dan kota Kendari yang berjumlah 10 orang (28, 5 persen).

Baca Juga: Ramalan Zodiak 6 Februari 2023: Leo, Virgo, Libra dan Scorpio

Sedangkan jumlah paling sedikit ada di kabupaten Konawe kepulauan yakni 2 orang (10 persen), disusul  Kabupaten Bombana dengan jumlah 3 orang (12 persen) pada pemilu 2019.

Berdasarkan data, diatas disimpulkan bahwa peran perempuan sebagai penentu arah kebijakan politik masih sangat minim.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 6 Februari 2023: Aries, Taurus, Gemini, Cancer

Suara mereka belum signifikan untuk dapat memenangkan pertarungan gagasan. Bahkan angka 30 persen sesuai amanah undang-undang masih belum tercapai.

Dalam proses pengambilan keputusan di DPR, suara legislator perempuan masih berada dalam kontrol fraksi dan politik yang maskulin.

Baca Juga: Dispar Sultra Berpartisipasi di Asean Tourism Forum

Tekanan gerakan perempuan di luar parlemen tetap memiliki arti penting untuk mendukung dan mengawal politik perempuan di parlemen.

Demokrasi Indonesia pasca 1998 tumbuh menjadi demokrasi elektoral yang berbiaya politik besar. Hal ini dapat dilihat dari biaya pendirian partai politik yang tinggi dan biaya pencalonan legislatif dan kampanye yang mahal.

Halaman:

Editor: Mirkas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x