Network
KENDARI KITA-Aliansi Masyarakat Indonesia Menggugat (AMIN), mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera menindaklanjuti kasus dugaan gratifikasi pendaftaran Mahasiwa Baru (MABA) jalur Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMMPTN) Universitas Halu Oleo (UHO).
Direktur eksekutif AMIN, Andriansyah mengatakan, keterlibatan Rektor Universitas Halu Oleo, Zamrun Firuhu, juga harus ditelusuri.
Baca Juga: Sikapi Penerapan Perppu Cipta Kerja, Asosiasi Serikat Pekerja: Investor Diuntungkan, Masyarakat Dirugikan
"Berdasarkan data yang kami miliki sangat terang bahwa rektor UHO memberikan perintah kepada Wakil Rektor I Bidang Akademik untuk menambahkan titipanya di Fakultas Kedokteran,” ungkap Andriansyah.
“Kami mendesak KPK RI dan Kemendikbud RI untuk segera mendindak kasus ini agar tidak tidak terjadi secara berkelanjutan dan kami juga siap untuk membantu semua bukti-bukti yang ada terkait kasus gratifikasi ini,” imbuhnya.
Baca Juga: Soal Penodongan Pistol Oleh Oknum Polisi ke Warga Sipil, Iksan: Kami Bukan Teroris
Ia juga mensegaskan bahwa tidak ada lagi alasan KPK RI dan Kemendikbud untuk tidak memproses kasus ini.
“tidak ada alasan lagi bagi KPK RI dan Kemendikbud untuk tidak memproses kasus ini, semua data termaksud keterangan beberapa mahasiswa telah kami kumpulkan,” kata mantan Sekjend Sylva Indonesia Pusat ini.
