Network
KENDARI KITA-Masyarakat ramai-ramai memblokir akses jalan poros Desa Ambesia, Kecamatan Laeya, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Kamis, 1 Desember 2022.
Asnawi Taridala, salah seorang warga setempat mengatakan bahwa pemerintah tak peduli dengan kondisi infrastruktur jalan yang rusak parah di kawasan itu, sebab hingga kini tak kunjung dilakukan perbaikan.
Baca Juga: Lonjakan Harga Emas Antam Awal Desember 2022:Tembus ke Level Rp 981.000 per Gram
Padahal, lanjut Asnawi, jalan tersebut menjadi salah satu akses penghubung rute transportasi darat antara Kendari, Konsel, Bombana dan Buton.
Akibat kondisi jalan yang rusak parah, kawasan jalan penghubung tersebut kerap jadi 'langganan" kecelakaan lalu lintas (lakalantas).
Baca Juga: Harga BBM Pertamina Merangkak Naik Mulai 1 Desember 2022, Cek Daftar Lengkapnya Disini
"Parahnya jalan itu sudah 10 tahun alami kerusakan sampai saat ini belum ada tanda-tanda dari pemerintah untuk melakukan perbaikan. Bahkan di jalan poros ini hampir setiap hari ada kecelakaan lalu lintas," kata Asnawi, Kamis, 1 Desember 2022.
Asnawi menegaskan akan terus melanjutkan aksi pemblokiran jalan bersama warga setempat hingga ada kepastian pembenahan jalan dari pemerintah terkait.
Baca Juga: Lembaga Kerja Sama Tripartit Inisiasi Program Kerja Penuntasan Persoalan Ketenagakerjaan
"Kita akan tunggu pemerintah sampai saat ini, jika pemerintah tidak menanggapi, selain unjuk rasa dan pemblokiran jalan kami akan melakukan tindakan lainnya," kata Asnawi.
