Hal senada juga diungkapkan oleh Sultan, warga Desa Lawey mengatakan, kerusakan jalan itu sudah terjadi beberapa bulan terakhir. Jalan tersebut hanya dapat dilalui kendaraan roda dua, meski harus berjibaku dengan licinnya jalan dan kubangan lumpur.
Baca Juga: Usai Mangkir, Dosen UHO Kendari Prof B Datangi Mapolresta Didampingi Tim Kuasa Hukum
Sultan juga menambahkan, dirinya dan warga Desa Lawey tak bisa lagi mendapatkan tabung gas LPG dan BBM, karena mobil tangki pemuat BBM dan mobil tabung gas LPG tak bisa melalui akses jalan yang rusak itu.
"Tabung gas dan bensin tidak ada (kosong)," katanya.
Olehnya itu, Sultan berharap pemerintah segera turun tangan memperbaiki jalan di desanya, agar akses kembali lancar.
Baca Juga: Gelar Ngopi Bareng 2, GIPI Sultra Bahas Pemulihan Industri Pariwisata Pasca Pandemi Covid 19
“Ya kita harap pemerintah segara perbaiki. Supaya kita ndak jauh-jauh lagi melingkar kalau mau ke Langara,” harapnya.
Keluhan yang sama juga disampaikan Siti Maria, warga Desa Wawouso Baru. Kondisi jalan yang rusak parah membuat dirinya dan keluarganya harus membatalkan keinginannya untuk ke Langara.
"Kalau jalan sudah seperti ini, yah kita tidak pergimi (Langara)," kata Siti Maria.
Baca Juga: Penegakkan Hukum Mandek, IPMA Beberkan Pengaruh Bos Besar PT Triple Eight Energy