Network
/photo/2022/06/03/364829227.jpg)
KENDARI KITA - Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Sudirman kembali menyoroti kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis solar di sejumlah SPBU wilayah Kota Kendari.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini meminta kepada Aparat Penegak Hukum (APH) agar bertindak tegas kepada para pelaku penimbun BBM.
"Meminta penegak hukum tegas kepada para penimbun BBM. Hari ini, kelangkaan BBM khususnya solar mengakibat banyak sopir truk mengeluh karena sudah sulit mendapat solar di SPBU," pintanya, Jumat 3 Juni 2022.
Baca Juga: Diduga Cabuli Anak di Bawah Umur, Oknum Staf Notaris di Kendari Dibekuk Polisi
Lebih lanjut, pria yang populer dengan sapaan Imenk ini menjelaskan, bahwa para sopir truk yang dominan pakai solar bersubsidi tak kebagian. Bahkan sebagian dari mereka, harus membeli solar yang dijual secara eceran di pinggir jalan.
Uniknya, ditengah maraknya penjualan BBM jenis solar secara ecer di pinggir jalan bahkan dekat SPBU, para sopir truk justru sudah sulit mendapatkan BBM tersebut di SPBU, yang pada akhirnya para supir harus beli solar jerigen dengan harga dua kali lipat dari harga subsidi.
"Padahal solar jerigen yang mereka beli itu adalah solar subsidi. Sebenarnya kalau tidak ada penimbunan ini, tidak akan ada antrian panjang. Karena pasti terpenuhi kebutuhan solar bagi kendaraan truk ekspedisi," jelasnya.
Baca Juga: Satu Pelaku Pengeroyokan Karyawan Toko di Kendari Ditangkap Polisi
"Ketika di SPBU kosong, tetapi penjual jerigen solar seperti tidak ada habisnya, bahkan barangnya selalu ready. Ini kan jadi aneh," sambungnya.
