KENDARI KITA-Pemerintah Indonesia dinilai lambat merespon kasus penyekapan Warga Negara Indonesia (WNI) yang disekap di Myanmar.
Hal ini diungkapkan Anggota DPR RI, Netty Prasetiyani Aher.
Netty meminta pemerintah agar melakukan aksi konkret untuk menyelamatkan WNI yang disekap di Myanmar.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries 5 Mei 2023: Bumbui Hidupmu yang Monoton dengan Petualangan
Netty menilai, sampai saat ini respons pemerintah cenderung lambat dan terkesan normatif.
Netty mengungkapkan bahwa kasus penyekapan korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Myanmar sudah lama terjadi, sehingga idealnya pemerintah harus sudah memiliki road map untuk segera membebaskan WNI tersebut.
Diketahui, sekitar 20 WNI mengaku disekap, disiksa, diperbudak, dan diperjualbelikan di Myanmar melalui sindikat mafia penipuan online.
Baca Juga: Ungkap Penyebab Kebakaran Kantor Dinas PUPR Mubar, Tim Labfor Jadikan Abu dan Arang Sampel
Anggota Komisi IX DPR ini mendesak pemerintah agar segera mengevakuasi WNI yang disekap di Myanmar.
“Pemerintah harus melakukan berbagai cara untuk mengevakuasi WNI yang disekap di Myanmar. Harus ada upaya terobosan selain jalur komunikasi dan diplomasi mengingat keberadaan WNI yang di daerah konflik,” kata Netty, melansir laman dpr.go.id, Jumat, 4 Mei 2023.