Karya Tulis Ilmiah Menggunakan ChatGPT: Madu atau Racun?

- 20 Maret 2023, 13:57 WIB
Forum Diskusi Universitas Halo Oleo membahas oenggunaan ChatGPT dalam karya ilmiah
Forum Diskusi Universitas Halo Oleo membahas oenggunaan ChatGPT dalam karya ilmiah /Dok. Kendari Kita/Emil Rusmawansyah

KENDARI KITA - Universitas Halu Oleo (UHO) di Sulawesi Tenggara menggelar forum diskusi khusus tentang penggunaan ChatGPT dalam publikasi karya ilmiah, Jumat, 17 Maret 2023.

Acara ini menghadirkan pembicara Ketua Jurusan Ilmu Keguruan Bahasa Pasca Sarjana UHO Alberth S.Pd., M.A, PhD, Direktur Pasca Sarjana UHO, Prof.Dr. Takdir Salili, M.Si dan dipandu oleh Dosen Bahasa, Irianto Ibrahim.

Ada puluhan mahasiswa yang hadir dari berbagai tingkatan dalam diskusi tersebut. Ada dua sudut pandang dalam perdebatan mengenai penggunaan ChatGPT oleh para akademisi di UHO, yaitu Madu dan Racun.

Baca Juga: Dugaan Suap Alfamidi, Nahwa Umar Diperiksa Penyidik Kejati Sultra

Alberth mengibaratkan ChatGPT sebagai pisau yang bisa sangat bermanfaat jika digunakan dengan hati-hati, namun juga bisa sangat berbahaya jika disalahgunakan.

"Tergantung bagaimana kita manfaatkan, karna misalnya di satu sisi ChatGPT ini memberikan banyak informasi dengan sangat mudah, informasi relevan kepada kita," kata Albert, Jumat 17 Maret 2023.

"Tapi di sisi lain juga ada etical questions di dalamnya misalnya terkait dengan plagiarisme, copy right, dan seterusnya," lanjutnya.

Baca Juga: Pendapat Ulama soal Ziarah Kubur Jelang Ramadhan

Menurut Alberth, ChatGPT bisa memberikan banyak sekali materi yang dapat diakses, tetapi ada masalah etika yang harus diperhatikan, seperti masalah plagiarisme dan hak cipta.

Oleh karena itu, penting untuk mengembangkan strategi yang menguraikan bagaimana dan di mana teknologi ini dapat digunakan.

Halaman:

Editor: Emil Rusmawansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x