Terakhir, di kesempatan yang sama, Rima mengajak seluruh elemen masyarakat juga aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus untuk sama-sama mengawal pengesahan RUU tersebut.
“Karena ini bukan hanya berbicara soal perempuan saja sebenarnya, akan tetapi berbicara tentang kemanusiaan bahwa ada banyak apa namanya ada banyak nyawa yang ditanggung oleh pekerja rumah tangga ini.
"Karena pekerja rumah tangga Ini kebanyakan adalah ibu-ibu yang mereka harus menanggung biaya hidup anak-anaknya, untuk masa depan pendidikan anak-anaknya, nanti juga akan berpengaruh terhadap pendidikan di Indonesia itu sendiri gitu,” jelasnya.
“Jadi harapannya kepada aktivis terutama teman-teman Cipayung Plus sekali lagi mari bersama-sama gerak bareng untuk mengawal rancangan undang-undang perlindungan pekerja rumah tangga ini,” tutupnya.***