Pendapat Pakar Geologi Ihwal Bencana Longsor Serasan Natuna

- 7 Maret 2023, 22:09 WIB
Longsor di Kapung Molon, Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Kepri pada Senin, 6 Maret 2023.
Longsor di Kapung Molon, Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Kepri pada Senin, 6 Maret 2023. /Dok. BPBD Natuna/

Baca Juga: Laka Lantas Hino Lohan Versus Hino Dutro di Konawe, Kerugian Ditaksir Ratusan Juta Rupiah

1.216 warga juga dilaporkan telah menyeleamatkan diri di camp pengungsian. Rinciannya,  219 orang mengungsi di PLBN Serasan, 215 di Puskesmas, 500 orang di Masjid Pelimpak dan Al Furqan serta 282 orang di SMAN1 Serasan.

Seluruh data itu dirangkum pikiran-rakyat.com, hasil evakuasi dan pencarian di hari pertama Senin, 6 Maret 2023 yang akan di update secara berkala.

Dilaporkan sedikitnya ada 27 unit bangunan yang tertimbun longsor, termasuk 26 rumah dan satu bangunan masjid.

Baca Juga: Hino Lohan Tabrak Hino Dutro dan Rumah Warga, Berakhir Nyemplung di Sungai Konaweeha

Badan Geologi mengimbau warga yang berada dekat kawasan longsoran untuk selalu berhati-hati, terlebih jika hujan deras berlangsung lama, sebab dikhawatirkan terjadi gerakan tanah susulan.

"Masyarakat setempat diimbau untuk selalu mengikuti arahan dari pemerintah daerah maupun BPBD setempat,” ucapnya.

Pemerintah Kabupaten Natuna, Provinsi Kepri, menetapkan status tanggap darurat pasca bencana longsor, selama 7 hari ke depan, terhitung 6 Maret 2023.

Baca Juga: Timsel Bawaslu Sultra Umumkan 20 Peserta Lolos Tahap CAT dan Tes Psikologi

Seperti diketahui, longsor dilaporkan tidak hanya terjadi di wilayah Natuna, tetapi menerjang Desa Jermalik dan Desa Air Nusa, Kecamatan Serasan Timur.

Tidak ada laporan korban jiwa di Serasan Timur, namun warga sekitar dilaporkan telah mengungsi ke balai desa setempat.***

Halaman:

Editor: Mirkas

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x