Kawasan Depo Pertamina Plumpang Ditetapkan Sebagai Zona Berbahaya, Jokowi Instruksikan Relokasi Warga

- 5 Maret 2023, 16:29 WIB
Foto udara permukiman penduduk yang hangus terbakar dampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang di Jalan Koramil, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta, Sabtu (4/3/2023).
Foto udara permukiman penduduk yang hangus terbakar dampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang di Jalan Koramil, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta, Sabtu (4/3/2023). /ANTARA FOTO/ M. Risyal Hidayat/

KENDARI KITA-Insiden kebakaran depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, 3 Maret 2023, memantik perhatian para pemangku jabatan di Istana Negara.

Presiden RI Jokowi bahkan telah menginstruksikan jajarannya termasuk Menteri BUMN Erick Thohir dan Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, agar mencari solusi pasca insiden kebakaran itu.

Jokowi memerintahkan Erick Thohir dan Heru Budi untuk merelokasi tempat tinggal warga yang terdampak insiden tersebut.

Baca Juga: Kronologi Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Belasan Orang Tewas, 38 Orang Luka-luka, 21 Orang Diduga Hilang

Perintah relokasi itu tak lain bertujuan untuk melindungi  penduduk setempat. Selain itu, menurut Jokowi, kawasan depo Pertamina Plumpang ini menjadi zona bahaya sebab kawasan ini merupakan kawasan padat pemukiman penduduk.

Saat meninjau salah satu posko korban kebakaran di RPTRA Rasela Rawabadak Selatan, Jakarta Utara, pada hari ini, Minggu, 5 Maret 2023, Jokowi mengungkapkan dua kemungikan terkait relokasi penduduk.

"Saya sudah perintahkan Menteri BUMN dan Gubernur DKI segera mencari solusi dari kejadian di Plumpang, terutama karena ini zona bahaya. Tidak bisa lagi ditinggali, tetapi harus ada solusinya. Bisa saja Plumpang-nya digeser ke reklamasi atau penduduknya yang digeser, direlokasi," kata Jokowi, dilansir kendari.pikiran-rakyat.com dari laman pikiran-rakyat.com, Minggu, 5 Maret 2023.

Baca Juga: Peningkatan Emisi C02 Mengancam Dunia, Badan Energi Internasional Bahas Solusi Ini

Berdasarkan instruksi Jokowi, relokasi  warga terdampak kebakaran ini nantinya akan diputuskan Menteri BUMN, Pertamina, dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, sesegera mungkin.

"Ini akan segera diputuskan sehari dua hari ini oleh Pertamina, Gubernur DKI, sehingga solusinya menjadi jelas," ujarnya.

Jokowi kembali menegaskan bahwa kawasan Depo Pertamina merupakan zona bahaya. Oleh karena itu, orang nomor satu di Indonesia inipun menginstruksikan Menteri BUMN untuk mengevaluasi dan mengaudit lokasi-lokasi Depo Pertamina lainnya yang menyimpan bahan bakar.

Baca Juga: Usung Konsep APBD untuk Rakyat, Sudirman Gagas Program Rp100 Juta Pertahun Setiap RT di Kendari

"Zona ini memang harusnya zona air entah dibuat sungai, entah harus melindungi dari objek vital yang kita miliki. Karena barang-barang di dalamnya sangat bahaya untuk berdekatan dengan masyarakat, apalagi dengan permukiman penduduk," ujarnya.

Jokowi juga menyampaikan ucapan belasungkawa untuk para korban insiden kebakaran ini.

Dalam kunjungannya, Jokowi juga membagikan paket sembako dan pakaian layak kepada warga setempat.

Baca Juga: Berikut Jadwal Tayang Proliga dan Liga Italia, Minggu 5 Maret 2023 di MOJI TV

Diketahui, Pada hari Jumat, 3 Maret 2023, pukul 20.11 WIB, pipa bahan bakar minyak di kawasan Depo Plumpang dilaporkan terbakar.

Sesaat kemudian, 18 unit mobil pemadam kebakaran pun dikerahkan menuju lokasi kejadian.

Pukul 22.40 WIB, pemadam kebakaran ditambah menjadi 52 unit, dan personel yang dikerahkan juga ditambah menjadi 250 orang. 

Halaman:

Editor: Mirkas

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x