Zulkifri Anas Bicara Soal Manfaat Penerapan Kurikulum Merdeka

- 30 Januari 2023, 06:00 WIB
Plt Puskurjar BSKAP Kemendikbudristek Zulfikri Anas, bicara soal manfaat penerapam kurikulum merdeka bagi siswa.
Plt Puskurjar BSKAP Kemendikbudristek Zulfikri Anas, bicara soal manfaat penerapam kurikulum merdeka bagi siswa. /Kemendikbud.go.id/

Baca Juga: Perayaan Valentine di Korea, Romansa Sepanjang Tahun

“Dengan penerapan Kurikulum Merdeka, guru menjadi lebih leluasa untuk merencanakan pembelajaran yang bermakna pada murid,” ungkapnya.

Selanjutnya, dikatakan Taman Firdaus bahwa Kurikulum Merdeka ini lahir dengan prinsip yang memerdekakan, memberdayakan, dan menguatkan kolaborasi.

Baca Juga: Legislator Senayan Tolak Usulan Kenaikan Biaya Haji, Minta Audit Khusus BPKH dan Dana Haji

Dari sisi gurunya, diberikan ruang untuk merencanakan pembelajaran berlandaskan dari kebutuhan nyata para peserta didik.

“Jadi, di sini bukan soal sekadar bagaimana memerdekakan murid dalam belajar, tetapi bagaimana seorang guru itu dapat berdaya terlebih dahulu dalam merencanakan rancangan pembelajaran yang bermakna,” katanya.

Baca Juga: Kemenperin Dorong Penggunaan Produk Daalam Negeri Lewat Program P3DN

Taman Firdaus mengungkapkan bahwa Kurikulum Merdeka merupakan konsep penyederhanaan konten.

Bagi para guru membutuhkan waktu tersendiri, khususnya untuk melakukan pemetaan dan kebutuhan belajar murid.

Baca Juga: Subsidi KUR Naik Hingga 415 Triliun Tahun 2023, Menkeu: Perbankan Harus Berdayakan UMKM

Sehingga dengan asesmen awal yang sederhana dan dengan pertanyaan-pertanyaan yang sederhana, informasi yang didapatkan oleh guru akan bermakna dalam memberikan layanan pembelajaran yang berdiferensiasi bagi murid sesuai dengan kebutuhan belajarnya.

Ketua Umum Pengurus Pusat Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini (HIMPAUDI), Netti Herawati, mengatakan, sudah tepat ketika Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) memunculkan kebijakan Merdeka Belajar kemudian setelah itu ada Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM).

Baca Juga: Harga Emas Akhir Pekan 29 Januari 2023: Stagnan Berbanderol Rp 1.029.000 per Gram

“Istilahnya dalam kondisi di mana maraknya calistung akademik, Lembar Kerja Siswa (LKS) yang menekan kreativitas, penyeragaman yang mengikis potensi keunikan lokal, bahkan mengikis fitrah yang diberikan kepada anak dan juga penyeragaman pembelajaran, branding ini pas diterima oleh kita semua, yang artinya IKM diterima oleh kita semua,” ungkap Netti.

Netti menambahkan,  pemahaman mengimplementasikan Kurikulum Merdeka itu seperti mendidik anak usia dini.

Baca Juga: Ide Kencan Valentine di Rumah Agar Terasa Lebih Spesial

Halaman:

Editor: Mirkas

Sumber: Kemendikbud.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x