Network
KENDARI KITA - Pihak Polresta Kendari menunjukkan sikap yang terkesan anti kritik atas ramainya pemberitaan yang menyoroti kinerja lembaga hukum tersebut, dalam menangani sebuah kasus.
Hal itu ditunjukkan pihak Humas Polresta Kendari, saat wartawan kendarikita.com mengirim sejumlah link pemberitaan yang menyoroti kinerja Kapolresta Kendari, dalam penanganan kasus dugaan pengelapan yang melibatkan Ketua Partai Gerindra Sultra Andi Ady Aksar yang telah lama bergulir di Polresta Kendari, dan sampai sekarang ini seakan hilang tidak ada kabar.
Sejumlah link pemberitaan dari berbagai media online, termasuk dari kendarikita.com yang dikirim di WhatsApp Group (WAG) 'Warta Polresta Kendari' tetiba dihapus pihak Humas Polresta Kendari.
Baca Juga: DPW LIRA Desak Kapolri dan Kapolda Sultra Evaluasi Kinerja Polresta Kendari
Parahnya lagi, saat wartawan kendarikita.com menanyakan alasan penghapusan link tersebut, justru pihak Humas Polresta Kendari menunjukkan sikap sewenang-wenang dengan mengeluarkan wartawan kendarikita.com dari WAG Wartawan Polresta Kendari.
Pihak Humas Polresta Kendari yang dikonfirmasi via WhatsApp terkait tindakan sewenang-wenang tersebut tak memberikan jawaban.
Sementara itu, Kapolresta Kendari, Kombes Pol Muhammad Eka Fathurrahman yang dikonfirmasi via WhatsApp mengatakan, bahwa pihaknya tidak pernah anti kritik.
Baca Juga: Habiskan Anggaran Rp160 Miliar, Jalan Lingkar Waborobo-Kaisabu Baubau Amblas, APH Diminta Bertindak
Terkait kasus dugaan pengelapan yang melibatkan Ketua Partai Gerindra Sultra Andi Ady Aksar, Kapolresta Kendari menyebutkan, bahwa kasus tersebut berkaitan konflik Internal di PT KKP.
