KENDARI KITA - Pengadaan mobil dinas baru untuk Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), kepala bagian (Kabag) hingga camat di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari dinilai sebagai kebijakan yang konyol.
Hal itu disampaikan Ketua Komisi III DPRD Kota Kendari, LM. Rajab Jinik saat dikonfirmasi kendarikita.com via WhatsApp.
Menurut politisi Partai Golkar ini, kebijakan Pj Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu terkait pengadaan mobil dinas baru itu merupakan kebijakan yang konyol.
Baca Juga: Kehadiran The Park Mall Kendari Picu Polemik, Rajab Jinik: Kita Bahas di Meja RDP
LM Rajab Jinik mengaku kaget tetiba melihat mobil dinas baru para pejabat. Padahal, kondisi mobil dinas lama masih sangat layak pakai.
Parahnya lagi, anggaran pengadaan mobil dinas baru tersebut tak pernah dibahas dalam proses pembahasan APBD tahun 2023.
"Saya kaget, tiba-tiba saja ada mobil dinas baru. Yang jadi pertanyaan, anggaran dari mana yang digunakan, karena kami tak pernah membahas alokasi anggaran untuk pengadaan mobil dinas tersebut, yang ada hanya anggaran pemeliharaan," ujar politisi yang populer dengan sapaan Rajab itu, Sabtu 25 Maret 2023.
Baca Juga: Soroti Kinerja Satpol PP, Rajab Jinik: Penertiban APK Jangan Semau-maunya
Lebih lanjut, Ketua AMPG Kota Kendari ini juga menegaskan, pengadaan mobil dinas baru tersebut menimbulkan kemirisan. Bagaimana tidak, anggaran pengadaan mobil dinas baru itu dialokasikan ditengah perbaikan ekonomi masyarakat Kota Kendari pasca pandemi Covid-19.