"Coba kita bayangkan, pengamannya satu banding 85. petugas kita patriot-patriot, dimana anak-anak AKIP ini menjaga satu orang ya berbanding 85 warga binaan, yang sudah memang terbukti mereka orang-orang yang bermasalah secara hukum tervonis oleh putusan pengadilan, ya ini kan tidak manusiawi. Ya kami sadari betul apa yang mereka kerjakan," ungkapnya.
Dia juga mengakui dan menyadari, apa yang dilakukan para pegawai Lapas dan Rutan itu memang tidaklah ideal.
Pasalnya, mereka di tuntut oleh Kementerian Hukum dan HAM, bagaimana bekerja prima dan melakukan penghormatan secara kemanusiaan serta nilai-nilai kemanusiaan itu kepada warga binaan.
"Mereka (sipir) berada dalam posisi yang tidak ideal, karena arana serta prasarananya sangat terbatas ya. Yang bisa mereka lakukan bagaimana melakukan penghormatan secara kemanusiaan dan nilai-nilai kemanusiaan itu kepada warga binaan," jelasnya. ***