Network
KENDARI -Kepolisian Resor Kota (Polresta) Kendari mewacanakan usulan penambahan markas Kepolisian Sektor (Polsek) di beberapa titik di Kota Kendari.
Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Kendari Kombes pol Muh.Eka Faturrahman mengatakan, penambahan polsek di beberapa titik adalah upaya untuk mencegah maraknya kejahatan di wilayah Kendari.
Baca Juga: Bank Sultra Akselerasi Pelayanan Lewat Berbagai Program Strategis di Masa Depan
Selain itu, pemetaan dan pembentukan Polsek juga diusulkan dengan tujuan mitigasi atau penanganan lonjakan angka kriminalitas di Kota Kendari.
"Yang kami akan ajukan yaitu yang pertama yang sering terjadi tindak kejahatan yaitu Kadia, Wuawua dan Puuwatu. ini secepatnya kami akan melakukan pengusulan untuk dibuatkan mako sendiri dan Penjabat-penjabat polsek," ujarnya.
Baca Juga: Deklarasi Dukungan DPD NasDem Konsel Tuai Sorotan, Saninuh Kasim : Menyalahi Mekanisme dan Timbulkan Kegaduhan
Eka Faturrahman juga menghimbau kepada orangtua dan tenaga didik di Sekolah agar membatasi murid yang membawa Handphone.
Pasalnya kata dia, Pengaruh dunia digital tak jarang memicu aksi kejahatan yang saat ini sebagian besar menyasar anak di bawah umur, termasuk anak usia sekolah.
Baca Juga: Polemik Deklarasi Dukungan DPD NasDem Konsel Kepada Adi Surunuddin, Begini Sikap DPW Sultra
"Perkembangan dunia sekarang semakin transparan karena arus digitalisasi. Contohnya kebebasan memanfaatkan aplikasi atau situs terlarang di gadget ini yang menjadi pertimbangan kita, khususnya anak-anak sekolah," kata Eka.
Mantan Dirresnarkoba Polda Sultra itu juga mengimbau agar masyarakat senantiasa menjaga suasana kondusif, mengingat 2 tahun ke depan merupakan tahun politik yang diwarnai kampanye. Sehingga bukan tidak mungkin pergesekan terjadi, sebab kampanye sendiri melibatkan massa.
Baca Juga: PT GAN Sebut PT CSM Tak Sepakati Aturan Soal Penyelesaian Sengketa Kepemilikan IUP
"Kami akan berkoordinasi diri kepada para pemangku wewenang di berbagai Partai untuk mengantisipasi apabila resiko yang terjad nantinya yang bisa memicu konflik antar Partai, atau bahkan meluas menjadi konflik antarmasyarakat," pungkasnya.
