"Yang penting dijalankan dengan senang hati, pasti bisa menjadi penggerak ekonomi di daerah," ujar alumni SMAN 1 Kendari itu.
Lebih lanjut, Agung Hari Bowo juga mengungkapkan, bahwa ISMI sebagai wadah saudagar atau pengusaha muslim yang merupakan mayoritas pengusaha di negara Indonesia, sudah sepatutnya menjadi penopang perekonomian nasional di tengah perubahan yang terjadi di dunia.
Dia juga menambahkan, ISMI perlu mendorong ekonomi Islam sebagai konsep yang rahmatan lil ‘alamin untuk dimanifestasikan dalam suatu tindakan yang melingkupi peningkatan kesejahteraan, pemerataan kesempatan, penegakan kebenaran dan keadilan serta turut memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa dan negara dalam bingkai Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI.
Problematika dan tantangan perekonomian dalam lingkup regional, nasional maupun internasional saat ini dalam kondisi kritis dan sangat kompleks, sehingga perlu dijadikan perhatian khusus.
"ISMI perlu menganalisis secara mendalam dan mengajukan solusi yang terbaik, guna penyelamatan ekonomi yang membawa pada kesejahteraan masyarakat di Indonesia pada khususnya, dan umat manusia di dunia pada umumnya," ungkapnya.