Amalan Sunnah Anjuran Rasulullah SAW di Hari Raya Idul Fitri

- 22 April 2023, 05:00 WIB
ilustrasi-Umat muslim melaksanakan Shalat Idul Fitri.
ilustrasi-Umat muslim melaksanakan Shalat Idul Fitri. /Pixabay.com/suhailsuri / 16 images /

KENDARI KITA-Hari Raya Idul Fitri merupakan momen sakral bagi umat islam di berbagai belahan dunia.

Idul Fitri merupakan gerbang menyambut hari kemenangan, setelah menjalani segenap rangkaian ibadah wajib dan sunnah selama sebulan lamanya (Ramadhan).

Selain menyambut kemenangan dengan penuh suka cita, umat muslim saat merayakan Idul Fitri juga dianjurkan untuk menerapkan amalan sunnah sesuai anjuran Rasulullah SAW.

Baca Juga: Link Twibbon Ucapan Hari Raya Idul Fitri, 1 Syawal 1444 Hijriah

Tujuannya tak lain agar lebaran Idul Fitri tak hanya disambut riang gembira suka cita, namun bernilai ibadah di sisi Allah SWT, tak terkecuali di momen Idul Fitri 1 Syawal, 1444 Hijriah/2023 Masehi ini.

Dikutip dari buku How Did the Prophet & His Companions Celebrate Eid? ​​​​​Rasulullah SAW bersama umat Islam pertama kali menggelar perayaan Idul Fitri pada tahun kedua Hijriah (624 M) atau usai Perang Badar.

Dari beberapa riwayat disebutkan bahwa ada beberapa hal yang dilakukan Rasulullah SAW untuk menyambut dan merayakan hari raya Idul Fitri:

Baca Juga: Launching Penyaluran Beras dan Pasar Murah di Buteng, Ali Mazi Beri Apresiasi Kemitraan Kadin Sultra

1. Perbanyak Baca Takbir

Diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW. mengumandangkan takbir pada malam terakhir Ramadhan hingga pagi hari satu Syawal. Hal ini sesuai dengan apa yang difirmankan Allah dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 185:

: وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللهَ

Artinya, “Dan sempurnakanlah bilangan Ramadhan, dan bertakbirlah kalian kepada Allah”. (QS. Al-Baqarah: 185).

Ada dua jenis takbir Idul Fitri. Pertama, muqayyad (dibatasi), yaitu takbir yang dilakukan setelah shalat, baik fardhu atau sunnah. Setiap selesai shalat, dianjurkan untuk membaca takbir. Kedua, mursal (dibebaskan), yaitu takbir yang tidak terbatas setelah shalat, bisa dilakukan di setiap kondisi.

Baca Juga: H-2 idul Fitri 2023, Kuota Pemudik Rute Pelayaran Kendari-Wanci Melonjak Drastis

Takbir Idul Fitri bisa dikumandangkan di mana saja, di rumah, jalan, masjid, pasar atau tempat lainnya. Kesunnahan takbir Idul fitri dimulai sejak tenggelamnya matahari pada malam 1 Syawal sampai takbiratul Ihramnya Imam shalat Id bagi yang berjamaah, atau takbiratul Ihramnya mushalli sendiri, bagi yang shalat sendirian.

Pendapat lain menyatakan waktunya habis saat masuk waktu shalat Id yang dianjurkan, yaitu ketika matahari naik kira-kira satu tombak (+ 3,36 M), baik Imam sudah melaksanakan Takbiratul Ihram atau tidak. (Syekh Sa’id Bin Muhammad Ba’ali Ba’isyun, Busyra al-Karim, hal. 426).

Salah satu contoh bacaan takbir yang utama adalah:

اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لَا إلَهَ إلَّا اللهُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ وَلِلهِ الْحَمْدُ، اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا وَالْحَمْدُ لِلهِ كَثِيرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا لَا إلَهَ إلَّا اللهُ وَلَا نَعْبُدُ إلَّا إيَّاهُ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ لَا إلَهَ إلَّا اللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ لَا إلَهَ إلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ

(Syekh Ibnu Hajar al-Haitami, Tuhfah al-Muhtaj, juz 3, hal. 54).

Baca Juga: Cegah WBP Kabur saat Liburan, Kemenkumham Tingkatkan Pengamanan Lingkungan Seluruh Jajaran

2. Berhias dan Memakai pakaian terbaik

Idul fitri adalah momen untuk menunjukkan kebahagiaan dengan memakai busana terbaik, membersihkan badan, memotong kuku, dan memakai wewangian terbaik.

Lebih utama memakai pakaian putih, kecuali bila selain putih ada yang dianggap lebih bagus, maka lebih utama mengenakan pakaian yang paling bagus, semisal baju baru.

Halaman:

Editor: Mirkas

Sumber: Kemenag.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x