Pendapat Ulama Tentang Tidurnya Orang Berpuasa Adalah Ibadah

- 25 Februari 2023, 01:27 WIB
Ilustrasi Ramadhan: Masjid megah di Istanbul, Turki.
Ilustrasi Ramadhan: Masjid megah di Istanbul, Turki. /Pixabay.com/smuldur/464 images/

Ibnu Hajar al-Haitami menjelaskan:

Baca Juga: Strategi Pemkab Konawe Mitigasi Lonjakan Kasus Stunting

“Abu al-Aliyah berkata: orang berpuasa tetap dalam ibadah selama tidak menggunjing orang lain, meskipun ia dalam keadaan tidur di ranjangnya. Hafshah pernah mengatakan: betapa nikmatnya ibadah, sedangkan aku tidur diranjang.” (Ahmad ibnu Hajar al-Haitami, Ittihaf Ahli al-Islam bi Khushushiyyat as-Shiyam, halaman 65).

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Syekh Nawawi al-Bantani:

“Hadits ‘tidurnya orang berpuasa adalah ibadah’ ini berlaku bagi orang berpuasa yang tidak merusak puasanya, misal dengan perbuatan ghibah. Tidur meskipun merupakan inti kelupaan, namun akan menjadi ibadah sebab dapat membantu melaksanakan ibadah” (Syekh Muhammad bin ‘Umar an-Nawawi al-Bantani, Tanqih al-Qul al-Hatsits, Halaman 66).

Baca Juga: 3 Permintaan Lionel Messi Ini Bisa Bikin Presiden PSG Ogah Tertarik Perpanjang Kontraknya

Orang yang berpuasa namun masih saja melakukan perbuatan maksiat dalam puasanya, tidak mendapatkan fadhilah (keutamaan).

Kesimpulannya, tidur pada saat berpuasa dapat disebut sebagai ibadah ketika memenuhi dua kriteria.

Pertama, tidak ditujukan untuk bermalas-malasan, tapi untuk lebih bersemangat dalam menjalankan ibadah.

Baca Juga: Konsumsi Makanan Sehat, Dapat Cegah Kematian Dini Sampai 20 Persen

Halaman:

Editor: Mirkas

Sumber: nu.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x