Pendapat Ulama Tentang Tidurnya Orang Berpuasa Adalah Ibadah

- 25 Februari 2023, 01:27 WIB
Ilustrasi Ramadhan: Masjid megah di Istanbul, Turki.
Ilustrasi Ramadhan: Masjid megah di Istanbul, Turki. /Pixabay.com/smuldur/464 images/

“Sebagian dari tata krama puasa adalah tidak memperbanyak tidur di siang hari, hingga seseorang merasakan lapar dan haus dan merasakan lemahnya kekuatan, dengan demikian hati akan menjadi jernih.” 

Lantas apa makna sebenarnya dari tidurnya orang berpuasa adalah ibadah?

Baca Juga: Sikap Tegas Triple A : Kader yang Masih Ragu, Mundur Sekarang

Apakah terdapat ketentuan khusus untuk menggapai fadhilah ini?  

 

Terjemahan Kitab Ittihaf sadat al-Muttaqien menjelaskan bahwa:

“Tidurnya orang puasa adalah ibadah, napasnya adalah tasbih, dan diamnya adalah hikmah. Hadits ini menunjukkan bahwa meskipun tidur merupakan inti dari kelupaan, namun setiap hal yang dapat membantu seseorang melaksanakan ibadah maka juga termasuk sebagai ibadah” (Syekh Murtadla az-Zabidi, Ittihaf Sadat al-Muttaqin, juz 5, halaman 574).

Baca Juga: Sebut Prabowo Subianto Bakal Kunjungi Sulawesi Tenggara, Sufmi Dasco Ajukan Syarat ini

Berpuasa merupakan bentuk ibadah. Tidurnya orang berpuasa yang bertujuan memulihkan kondisi tubuh agar kembali bersemangat menjalani ibadah sunnah saat berpuasa pun terhitung sebagai ibadah.

Namun fadhilah ini tidak berlaku jika seseorang mengotori puasanya dengan melakukan perbuatan maksiat, seperti menggunjing (menggosip) orang lain.

Halaman:

Editor: Mirkas

Sumber: nu.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x