Dalam sebuah hadits, Rasulullah bersabda:
Artinya, “Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta, dan (bahkan) melakukannya, maka Allah tidak butuh dari rasa lapar dan haus yang dia tahan.” (HR Abu Hurairah).
5. Menahan syahwat
Sebab-sebab penyempurna puasa di bulan Ramadhan yang lain adalah bisa menahan diri dari segala syahwat (hal-hal yang disenangi oleh nafsu).
Baca Juga: ZDC hingga Turnamen Futsal Bersama Jurnalis Meriahkan HUT Gerindra ke-15 di Kendari
Syahwat dalam hal ini tidak hanya sebatas hal-hal yang diharamkan, sebab semua itu jelas-jelas dilarang dalam Islam, akan tetapi perihal keinginan yang halal.
Tujuannya, sebagaimana dijelaskan oleh Syekh Muhyiddin Mistu, agar tujuan tujuan puasa benar-benar nyata berupa menahan diri dari segala keinginan jasmani dan rohani. Rasulullah bersabda,
Artinya, “Jika engkau berpuasa, maka berpuasalah (tahanlah) pendengaranmu, penglihatanmu, lisanmu, dari berbohong dan hal-hal yang diharamkan, dan tinggalkanlah menyakiti tetangga, dan bersikaplah penuh dengan wibawa dan ketenangan pada hari puasamu, dan janganlah kamu jadikan hari berbukamu dan hari puasamu sama.” (HR Jabir bin Abdullah).
Baca Juga: Orbit Mifi, Layanan Digital Terdepan, Diluncurkan Telkomsel bagi Pelanggan Mobilitas Tinggi