Network
KENDARI KITA-Kimchi adalah bagian integral dari masakan dan budaya Korea. Jauh menyelami bentuknya yang paling dasar, kimchi terbuat dari kubis yang difermentasi, ikan yang difermentasi, dan bumbu pedas seperti serpihan cabai Korea.
Kimchi juga bisa diolah dari ratusan sayuran dan bahan makanan lainnya.
Kimchi tak jarang dimanfaatkan sebagai bumbu, tetapi kimchi secara tradisional juga sering dikonsumsi sebagai lauk.
Baca Juga: Harga Emas Awal Pekan Melambung Tinggi, Berbanderol Rp 1.054.000 per Gram
“Saya telah makan semua jenis kimchi sepanjang hidup saya, dan bahkan membantu nenek saya membuatnya saat masih kecil,” kata Maggie Moon. RD, ahli diet Korea-Amerika dan pemilik Kimchi Curious, situs web yang didedikasikan untuk mempromosikan kelezatan kimchi.
“Kimchi sangat penting sebagai bagian dari makanan khas Korea. Anda akan selalu menemukannya di atas meja sendiri sebagai banchan (lauk), tetapi tak jarang dikombinasikan dalam menu sup, semur, hidangan mie dingin, nasi goreng, panekuk gurih, dan banyak lagi," kata Moon.
Tidak ada resep universal untuk kimchi, dan Moon mengingatkan kita bahwa setiap rumah tangga Korea memiliki cara unik membuat kimchi sebagai makanan favorit sejuta umat di negeri ginseng itu.
Baca Juga: Horoskop Cinta Virgo dan Libra 13 Maret 2023: Jangan Mengorbankan Keinginan untuk Mengejar Cinta
Cara Anda makan kimchi sebagian tergantung pada kondisi kimchi itu sendiri, apakah baru saja dibuat atau telah difermentasi selama beberapa waktu.
“Kimchi dimaksudkan untuk dinikmati dalam semua tahapannya, karena ia berubah dari segar dan renyah menjadi layu dan pedas menyenangkan,” jelas Moon.
“Kimchi yang lebih tua dan pedas paling cocok untuk panekuk gurih, semur, dan nasi goreng, karena rasanya melunak saat dimasak. Anda membutuhkan kimchi yang kuat yang akan mempertahankan sebagian rasanya saat dimasak mirip dengan bagaimana apel asam digunakan untuk membuat pai apel," imbuhnya.
