Inilah Alasan Mengapa Membaca Buku Lebih Baik daripada Scroll Medsos Berjam-jam

- 28 Februari 2024, 18:22 WIB

KENDARI KITA - Apa yang dilakukan mayoritas orang di malam hari, sebelum atau selama waktu tidur?

Apakah mereka membaca buku atau scrolling (menggulir) tayangan-tayangan hiburan di media sosial?

Faktanya, sebagian orang lebih memilih menggulir ponsel mereka. 

Baca Juga: Inilah Resep Kue Bolen Pisang Coklat, Cocok Dimakan Saat Bersama Keluarga Manis dan Lumer

Aktifitas seperti ini memang menyenangkan. Tak membutuhkan effort besar untuk melakukannya.

Namun rupanya efek yang dihasilkan cukup berbahaya bagi kesehatan.

Apalagi kalau sudah sampai ke level kecanduan.

Baca Juga: Inilah Lirik Lagu Yang Berjudul 'Derita Lara Cinta' Dipopulerkan Oleh Arief Putra

Kesimpulannya, membaca buku di waktu tertentu, lebih bermanfaat ketimbang scrolling medos berjam-jam.

Pendapat ini diperkuat dengan penelitian studi dari Harvard University yang menyimpulkan bahwa cahaya biru atau blue light telah lama diidentifikasikan sebagai sinar yang paling berbahaya bagi retina (bagian penting organ mata yang mendukung penglihatan seseorang).

Setelah menembus bagian luar mata, cahaya biru akan mencapai retina dan bisa menimbulkan efek jangka panjang berupa kerusakan permanen.

Sedangkan Katherine Hall , PhD, psikolog tidur dan pakar tidur di Happy Beds menilai,  ponsel  yang memancarkan cahaya biru (blue light) akan membuat otak anda bingunh dengan jam internal tubuh anda (ritme sirkadian).

Hall mengungkapkan resiko yang sama dengan menonon TV.

Baca Juga: Inilah Resep Makanan Tahu Isi, Sajian Sambil Menikmati Waktu Santai di Malam Hari

“Saat ini terjadi, kadar melatonin turun dan kewaspadaan meningkat, sehingga sulit untuk tertidur,” ujarnya.

Resiko kedua kata Hall, konten yang ditonton juga dapat memengaruhi kualitas tidur.

"Jika anda menonton program kekerasan yamg intens sebelum tidur, itu dapat menyebabkan mimpi buruk, yang dapat menyebabkan kualitas tidur yang buruk, hingga insomnia kronis," ungkapnya.

Jika anda benar-benar bertekad untuk mendapatkan kualitas tidur yang lebih baik, disiplinlah untuk mematikan layar ponsel sekitar dua jam sebelum tidur.

“Alih-alih menggulir sosmed,  lakukan upaya sadar untuk berhenti menggunakan ponsel anda pada jam 8 malam jika Anda berencana untuk tidur pada jam 10 malam, dan sebagai gantinya anda bosa membaca buku fisik,” katanya.

Praktisi kesehatan holistik dari Nature's Rise, Sony Sherpa MD mengatakan, membaca buku berfungsi sebagai bentuk relaksasi yang sangat baik yang memungkinkan anda melepaskan diri dari pikiran yang membuat stres.

Jika anda pernah mengalami kesulitan tidur karena cemas, stress, membuka buku bisa mengatasinya. 

“Ketika kita membaca buku yang bagus, kita dapat mematikan pikiran kita dari stres sehari-hari, sehingga mengurangi kortisol, hormon stres, dan secara bersamaan meningkatkan kadar dopamin dan serotonin,” ujarnya.

Baca Juga: Cocok Menu Buka Puasa Ramadhan: Resep Membuat Nasi Kuning Nusantara yang Enak

“Membaca memungkinkan otak kita untuk melatih perhatian penuh dan menumbuhkan rasa tenang yang lebih besar.”

Dopamin dan serotonin adalah dua neurotransmitter perasaan bahagia yang terlibat dalam siklus bangun-tidurmu.

Dr. Sherpa mengatakan, membaca juga dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis. 

“Seiring waktu, membaca membantu memperkuat jalur saraf dan dapat mendukung kesehatan mental dengan mengurangi stres, meningkatkan daya ingat, dan meningkatkan kreativitas,” jelasnya.

“Membaca meningkatkan kemampuan otak untuk memproses informasi dengan cepat dan membuatnya tetap tajam seiring bertambahnya usia.”

Lalu, apa hubungannya dengan tidur? Kualitas tidur sangat penting untuk fungsi kognitif dan sebaliknya, yang berarti meningkatkan yang satu dapat meningkatkan yang lain.'

Katherine Hall , PhD, psikolog tidur dan pakar tidur di Happy Beds juga menjelaskan bahwa membaca buku dapat melatih berbagai bagian otak anda secara bersamaan, seperti visual, auditori, dan emosional.

Baca Juga: Inilah 4 Ramalan Zodiak Bisa Menjadi Orang Tua Terbaik dan Dikenal Sangat Penyanyang

“Membaca memaksa otak untuk bekerja sama mengilustrasikan gambar dari apa yang sedang dibaca, mendengar suara dari narasi tulisan yang menekankan suatu kalimat afau kata per kata,  dan merasakan emosi yang terkait dengan adegan atau karakter tertentu,” ungkapnya.

“Proses ini membantu memperkuat koneksi saraf antara wilayah otak yang berbeda ini sehingga ketika anda memerlukan akses ke informasi spesifik tersebut di kemudian hari, lebih mudah untuk mengingatnya,” ujarnya.

Nah, bagaimana?apakah anda memilih menghabiskan waktu menjelang tidur dengan membaca buku atau scrolling medsos?

Baca Juga: Inilah 4 Ramalan Zodiak Bisa Menjadi Orang Tua Terbaik dan Dikenal Sangat Penyanyang

Pilihan ada di tangan anda. Jika anda memprioritaskan kesehatan fisik dan mental anda, anda tentu akan memilih opsi pertama.***

Editor: Mirkas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x