Mengenali Diet Ular, Metode Penurunan Berat Badan yang Diklaim Berbahaya Bagi Kesehatan

- 18 Februari 2023, 16:01 WIB
Ilustrasi-Bahaya Snake diet a.k.a Diet ular
Ilustrasi-Bahaya Snake diet a.k.a Diet ular /Unsplash.com/Thought Catalog/

Baca Juga: Update Info Gempa di Kendari: Bermagnitudo 3,4 SR, Epicentrum Timur Laut Sampara

Selain itu, manusia bukanlah ular, dan kita tidak boleh meniru pola makan mereka. Memang benar ada beberapa manfaat dari makan yang dibatasi waktu dan metode puasa tertentu.

Puasa intermiten adalah salah satu metode diet yang bisa menjadi titik awal untuk menurunkan berat badan.

Namun, pendekatan berbasis non-penelitian Diet ular terlalu jauh, dan metode penurunan berat badan yang ekstrem jarang menghasilkan hasil yang positif berkelanjutan.

Baca Juga: Petugas Pantarlih Digigit Anjing, Luka Gigitan Membengkak, Tak Kunjung Diberi Vaksin Rabies

Penelitian menunjukkan bahwa banyak pelaku diet mendapatkan kembali setengah dari berat yang mereka turunkan dalam dua tahun dan lebih dari 80 persen dalam lima tahun.

Penurunan berat badan membutuhkan gaya hidup yang stabil dan dapat dipertahankan, serta yang mendukung kesejahteraan fisik, emosional, dan sosial.

Selain itu, kehilangan terlalu banyak berat badan terlalu cepat dapat mengakibatkan hilangnya kepadatan otot, air, dan tulang di tubuh anda.

Baca Juga: Kadin Sultra Kirim 34 Ton Ikan Beku ke Jawa Timur, Kepala PPS Kendari Beri Apresiasi

Selain efek dan kekhawatiran yang disebutkan di atas, ada efek samping terkait kesehatan yang datang dengan penurunan berat badan yang cepat. Efek samping ini meliputi:

    1. Sembelit
    2. Diare
    3. Kelelahan
    4. Batu empedu
    5. Encok
    6. Mual

Kesimpulannya, menurunkan berat badan dengan cepat dengan menggunakan metode puasa atau metide tertentu, harus dilakukan dengan terlebih dulu berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan.

Baca Juga: Tak Tersentuh Program Kendari Terang, Warga Wuawua Keluhkan Minimnya Penerangan Jalan

Diet ular dikomersilkan sebagai rencana diet puasa, tetapi jenis diet ini adalah program ekstrem yang mungkin berbahaya karena hanya sedikit penelitian yang mendukungnya.

Ada banyak risiko kesehatan fisik akibat puasa ekstrem dan penurunan berat badan yang cepat. Selain itu, pencipta diet tersebut tampaknya tidak mendukung kesejahteraan psikologis dan emosional.

Rencana ini memiliki banyak penggemar dan pembela, dengan retorika yang menimbulkan ketidakpercayaan terhadap sains dan penyedia layanan kesehatan.

Baca Juga: Warga Wuawua Dihantui Pencemaran Limbah TPAS Puwatu, Pemkot Diminta Segera Bertindak

Tetapi penyedia layanan kesehatan benar-benar ingin membantu orang menurunkan berat badan dengan aman dan berhasil, dan Diet ular bukan pilihan untuk mencapai target penurunan berat badan yang stabil dan sehat.***

Halaman:

Editor: Mirkas

Sumber: Berbagai sumber health.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x