Hari Perempuan Internasional, Sejarah Panjang Merangkul Kesetaraan

- 8 Maret 2023, 22:03 WIB
Ilustrasi-Hari Perempuan Internasional/International Women's Day,  sejarah panjang merangkul kesetaraan.
Ilustrasi-Hari Perempuan Internasional/International Women's Day, sejarah panjang merangkul kesetaraan. /Pixabay.com/Hansuan_Fabregas / 824 images /

Pada tahun 1910, Konferensi Internasional Perempuan Pekerja yang kedua diadakan di Kopenhagen.

Baca Juga: Harga Emas Antam Anjlok, Dipatok Rp 1.020.000 per Gram

Seorang wanita bernama Clara Zetkin (Pemimpin  'organisasi perempuan'  Partai Sosial Demokrat di Jerman) mengajukan gagasan tentang Hari Perempuan Internasional.

Zetkin mengusulkan setiap tahun di setiap negara harus ada perayaan pada hari yang sama - Hari Perempuan - untuk mendesak tuntutan mereka.

Konferensi akhirnya dilaksanakan, dihadiri lebih dari 100 wanita dari 17 negara, mewakili serikat pekerja, partai sosialis, klub wanita pekerja, dan termasuk tiga wanita pertama yang terpilih menjadi anggota parlemen Finlandia.

Baca Juga: Soal Peluang Paslon Independen di Pilwalkot Kendari, Begini Tanggapan Pengamat Politik

Mereka menyambut usulan Zetkin, yang pada akhirnya melahirkan kemufakatan penetapan Hari Perempuan Internasional.

Hari Perempuan Internasional ditandai untuk pertama kalinya oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 1975.

Kemudian pada bulan Desember 1977, Majelis Umum mengadopsi resolusi yang menyatakan Hari Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Hak-Hak Perempuan dan Perdamaian Internasional untuk diperingati setiap hari dalam setahun oleh Anggota Negara, sesuai dengan tradisi sejarah dan nasional mereka.

Baca Juga: Lirik Lagu Daerah Suku Tolaki 'Peia Tawa Tawa' Asal Sulawesi Tenggara

Halaman:

Editor: Mirkas

Sumber: International Women's Day


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x