Ilmuwan Kembangkan Racun Tumbuhan Antibiotik Melawan Bakteri

- 29 Januari 2023, 23:58 WIB
Ilustrasi-tanaman obat antibiotik
Ilustrasi-tanaman obat antibiotik /Pertanianku.com/

Baca Juga: Ide Kencan Valentine di Rumah Agar Terasa Lebih Spesial

Penggunaan antibiotik yang berlebihan tanpa pandang bulu telah menyebabkan bakteri mengembangkan resistensi terhadapnya, menghasilkan evolusi beberapa jenis mikroba yang menjadi jauh lebih sulit untuk dihilangkan, yang pada gilirannya menyebabkan biaya medis yang lebih tinggi, rawat inap yang lama di rumah sakit, dan peningkatan kematian.

Satu studi baru-baru ini menunjukkan bahwa penyakit yang disebabkan bakteri sekarang membunuh sekitar 3.500 orang setiap hari, dengan lebih dari 1,2 juta orang meninggal pada tahun 2019, sebagai akibat langsung dari infeksi bakteri yang kebal antibiotik.

Baca Juga: Kominfo Putus Akses Tujuh Situs dan Lima Grup Medsos Berisi Konten Jual Beli Organ Tubuh

“Satu masalah adalah tidak cukup penelitian dan pengembangan antibiotik baru oleh perusahaan farmasi,” kata Prof Tony Maxwell, yang juga berbasis di John Innes Centre.

 “Senyawa baru biasanya muncul di pasar sepanjang waktu, tetapi sekarang tidak lagi. Semakin sedikit perusahaan farmasi besar yang mengerjakan antibiotik dan semakin sedikit yang disetujui oleh otoritas obat barat. Masalahnya adalah Anda tidak lagi menghasilkan uang dari antibiotik,"ujarnya.***

 

Halaman:

Editor: Mirkas

Sumber: theguardian.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x