Temuan Kerangka di Gua Kalimantan, Ilmuwan: Operasi Medis Sudah Ada Sejak 30.000 Tahun Silam

- 19 November 2022, 15:11 WIB
Kerangka manusia prasejarah ditemukan para ilmuwan di salah satu gua di Kalimantan, Indonesia. Menariknya, kerangka berusia 31.000 tahun ini  diketahui telah menjalani prosedur amputasi.
Kerangka manusia prasejarah ditemukan para ilmuwan di salah satu gua di Kalimantan, Indonesia. Menariknya, kerangka berusia 31.000 tahun ini diketahui telah menjalani prosedur amputasi. /thesun.co.uk/

KENDARI KITA-Para ilmuwan yang tergabung dalam Tim Maloney, Universitas Griffith Australia, belum lama ini menemukan temuan kerangka manusia berusia lebih dari 30.000 tahun berjenis kelamin laki-laki, saat menjelajahi salah satu gua di Provinsi Kalimantan, Indonesia.

Kerangka itu diidentifikasi telah menjalani prosedur amputasi medis. Saat melihat anatomi tubuh kerangka itu, ilmuwan meyakini prosedur medis tersebut berhasil dilakukan pada zaman prasejarah itu.

Baca Juga: Serobot Lahan Warga, UHO Kendari Digugat : Pengadilan Negeri Kabulkan Gugatan Sugiati

Berdasarkan temuan itu, ilmuwan meyakini bahwa prosedur medis prasejarah terjadi puluhan ribu tahun sebelum penemuan antiseptik yang digunakan untuk melawan infeksi pasca operasi.

Baca Juga: KPU Konawe Sosialisasi Rekrutmen Badan Adhoc Penyelenggara Pemilu 2024

Hasil analisa ilmuwan menyatakan bahwa  kaki kiri kerangka laki-laki manusia Zaman Batu itu telah  diangkat dengan prosedur operasi, dan berhasil bertahan hidup sekitar sepuluh tahun pasca operasi itu.

Kerangka itu diyakini berusia sekitar 11 tahun ketika kakinya dipotong.

Baca Juga: Buron Dua Bulan, Tersangka Pencabulan Dua Anak di Konawe Akhirnya Dibekuk Polisi

"Potongan miring yang bersih, bukan karena  kecelakaan," kata para ahli.

Mereka menganggap temuan "luar biasa" ini adalah contoh pertama dari operasi kompleks yang menginspirasi mereka untuk menulis kembali sejarah pengetahuan medis manusia.

Baca Juga: Asmawa Tosepu Bertemu Itjen Kemendagri dan OPD, Bahas Tndak Lanjut Penyelenggaraan Pemerintahan Kota Kendari

Prosedur amputasi diketahui membutuhkan pemahaman detail  tentang anatomi manusia dan penguasaan metode pembersihan luka yang tuntas.

Sebelum antiseptik pertama kali digunakan pada abad ke-19, sebagian besar pasien meninggal karena kehilangan darah, syok, atau infeksi.

Baca Juga: 2 Orang Pelaku Pembusuran Berhasil Diringkus Tim Buser77 Polresta Kendari

Ilmuwan Tim Maloney Universitas Griffith Australia mengatakan kepada jurnal Nature bahwa ini menunjukkan bukti kasus medis yang menunjukkan bahwa masyarakat prasejarah telah mengembangkan pemahaman medis yang maju.

Sisa-sisa kerangka  yang telah berusia 31.000 tahun ini menandai bukti amputasi tertua yang pernah ditemukan ilmuwan.***

Editor: Mirkas

Sumber: thesun. co.uk


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x