Network
KENDARI KITA - Syaiful (27), promotor handphone di RC Computer Raha menjadi korban keganasan sekelompok preman di Desa Kawite Wite, Kecamatan Kabawo, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra, Jumat 1 Juli 2022.
Penganiayaan yang dialami korban berawal saat korban mendapatkan pesanan pembelian satu unit handphone oleh pelanggannya di Desa Kawite Wite, sekitar jam 12.00 Wita.
Saat melintas disebuah jembatan, tepatnya di Jalan Tombula, Desa Kawite Wite, sekelompok preman sedang mengkonsumsi minuman keras jenis kameko atau tuak, dan sebahagian pelaku berada di sekitar jembatan melakukan pungutan liar (Pungli) kepada pengguna jalan.
Baca Juga: Tak Berkutik Saat Digerebek Polisi, Ini Alasan Dedi Sulaiman Nekat Edarkan Sabu
"Saat itu saya melintas dan meminta izin dan minta maaf mau melintas, namun masih diberikan kesempatan, usai mengantar pesanan HP tersebut. Sekitar jam 14.00 Wita, saat hendak balik ke Raha dan melintas kembali di deker tersebut, sekelompok preman yang dalam keadaan mabuk meneriaki saya dengan kata kasar, karena saya takut, akhirnya saya tidak singgah," ujarnya, Sabtu 2 Juli 2022.
"Pada saat itu, enam orang dengan mengendarai tiga unit motor dan membawa samurai mengejar saya, sehingga saya tancap gas, hingga mereka mengejar saya, sampai akhirnya saya terjatuh, dan untunglah saat itu, ada pengendara lain yang melintas dan sempat melihat kejadian tersebut, sehingga para preman itu segera berputar dan meninggalkan saya," tambahnya.
Lebih lanjut, Syaiful menerangkan, bahwa saat itu dirinya ditolong oleh kedua pengendara tersebut ke rumah warga dan memberi pertolongan pertama, lalu mengantarkan dirinya melapor ke pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Kabawo.
Baca Juga: Dugaan Ilegal Mining di Wilayah IUP PT Antam, JPIP Desak APH Periksa Pimpinan KSO Basman
Kapolsek Kabawo, AKP La Ampi melalui Kanit Reskrim Polsek Kabawo, Aiptu Akbar membenarkan adanya kejadian tersebut, pihaknya telah menangkap satu dari enam tersangka yaitu Faisal.
